a story that had made me ponder for a quite time

assalamu'alaikum dan salam sejahtera

let me be straight forward...
i've been watching 'Harry Potter and The Deathly Hallows; part 2' a few days ago...
and the story had succeeded to make me reminisce such things that happened to me,
here in this current world...

hereby, nowadays...
i'm yet standing in the circle of my varsity life...
watching how the main character of the movie grow, change, being thought on the value of life through hardness and problematic circumstance...
made me realise...

" kita sehari-hari, menjalani begitu banyak pelajaran...apa yang menguntungkan adalah apabila kita memberi keuntungan hasil dari apa yang kita pelajari pada orang lain dan mengajar pula kepada orang lain cara untuk memberi keuntungan kepada orang lain.... "

sejujurnya, aku tidak lah begitu fokus menonton wayang tu...
kerana otak ligat memutar kembali pita rakaman memori yang tersimpan kemas di dalam otak....

aku teringat kembali bagaimana si cilik harry potter (dengan muke sambal, berhingusnye) berlari-lari di koridor sekolahnya dalam siri pertama wayangnya....
apa yang terlukis di benak otak adalah susuk tubuh kecil, comel yang kiranya seperti baru ingin mengenal dunia...
wajahnya terlalu menampakkan ke-innocent-annya terhadap dunia...
tapi....
plot cerita dan rangka novel menetapkan bahawa budak itu jualah yang sebenarnya bakal berhadapan rintangan dan kesukaran dalam banyak aspek...

cerita kami tidak sama...malah jauh berbeza...
cumanya...
aku terfikir seperkara ini...

" dia sudah membesar di zaman persekolahannya, dengan bermodalkan masalah, perit getir dan hiruk pikuk pertikaian...adakah aku juga sama sepertinya? "

jujur aku katakan...
aku touching jgk tgk cerite tu...
sebab bagi aku...
direktornya, pengarang novelnya...
berjaya membentuk watak yang berkembang...

aku ingatkan lagi...
cerita kami tidak serupa...
tapi aku tetap terfikirkan ini...

" apakah aku akan setegar itu mempertahankan rakan-rakan, sekolah/universiti dan maruah diri aku?"

saat ini, aku kembali mengimbau kenangan lalu...
bagaimana ketikanya aku mula menjejakkan kaki ke uitm perlis...
pasti adrenalinnya berona di setiap alur tubuh....
mungkin sama juga perasaannya ketika watak utama filem itu tahu yang dia terpilih untuk ke dunia yang asing baginya...

bezanya cuma ia hanyalah cerita fantasi....bukan seperti apa yang aku alami kini...

dia mendapat amanah.....begitu juga aku....
walaupun ianya sekadar filem...mesejnya dapatku tangkap...jelas....
 kini aku masih di sini....masih berada di persekitaran yang membentuk kematangan ini...

sukar untuk aku jelaskan di sini apa yang termain di kotak fikiran saat filem mula bergulung memainkan cerita ketika itu...
cumanya yang bole aku sebutkan pada kalian adalah...
babak-babak inilah antaranya yang mengisi plot kedewasaan aku di universiti...
plot di mana adanya rakan-rakan aku yang datang dan pergi...
ada juga babak indah percintaan yang tak pula kesampaian..
ada pula slot kepimpinan pemberian kepercayaan tangan-tangan insan...
eventually...
it seems identical to the story i told before...

kalau korg tak faham apa yang aku cuba sampaikan....
takpelah,..
ape nk buat...
tapi kalau korang tak keluar awal waktu movie harry potter tu tga play...
korg mesti ingt scene ' 19 years later ' ni...

aku taknak highlight-kn pasal pasangan-pasangan watak yang dah kawin tu...
tapi yang aku nak highlightkan adelah...
babak ketika Harry motivate anak dye...

just imagine one day...
your child are about to enter the same institute as you were...
is there anything for you to be proud of to?
and what will you motivate your child as he/she is going to face the world of unknown sequence and physical guidance?
and could your child build a new, great, succeeding legacy on his own?

someday, one day...
i might be stepping on the same land as i stand at the moment...
mungkin tanah yang sama jua akan aku pijak suatu hari nnt..
dan yang pasti...
akan titip jualah harapan pada anak yang bakal menyambung legasi di tempat kedewasaan aku nanti...

Allah jualah Yang Maha Mengetahui...




Comments

  1. "Our achievements speak for themselves. What we have to keep track of are our failures, discouragements, and doubts. We tend to forget the past difficulties, the many false starts, and the painful groping.

    We see our past achievements as the end result of a clean forward thrust, and our present difficulties as signs of decline and decay."
    ~ Eric Hoffer (writer & philosopher)

    ReplyDelete

Post a Comment