Allah had given me inspirations, here, within my mind

assalamua'laikum dan salam sejahtera

" segalanya ada hikmah...Dialah yang merancangnya, Dialah jua yang memastikan kelancarannya..."
 

sekali lagi, aku jatuh dengan teruk....dunia ini, jalan aku, terlalu berliku....terlalu banyak cenuramnya....
but up until now...aku akan tetap percaya...Dia punya sesuatu yang lebih baik untukku di masa yang akan datang...aku serahkan semuanya padaMu, ya Allah....

banyak yang masuk ke benak otak malam tadi...setelah apa yang berlaku untuk kesekian kalinya....dan aku gunakan kesempatan dan masa terluang ini untuk saling berkongsi cerita yang telah aku karang sendiri di dalam otak saat aku berbaring sndirian di kamar tidurku...

" kalaupun ia tidak mampu menjadi oksigen yang sangat diperlukan, biarlah ia sekadar menjadi angin....sekadar penghembus kedinginan yang menyenangkan tatkala terik panas menghambat jiwa..."

* * *
  seekor anak burung yang baru sahaja tertetas dari cengkerang telurnya, menguakkan sayap kecilnya perlahan-lahan, lemah dan tampak sangat rapuh fizikalnya....dengan bulat matanya yang berkaca, ia mula melihat dunia....awan, langit, pepohon berantingan dan kehijauan penghuni tanah yang meninggi...untung dia....lahir di atas pohon yang tinggi dan jauh ke atas...

dia sepertinya bingung...terkebil-kebil melihat persekitarannya yang terlalu asing dan baru...jauh bezanya dengan dunia cengkerangnya yang dahulu...terlalu bervariasi dunia yang dilihatnya kini, penuh warna warni....

"apa yang perlu aku buat ni?"

soalan itu menerjah ke benak si anak burung....

"apa tujuan hidupnya aku ke dunia Allah ini?"

sekali lagi soalan menerjah masuk....

deras matanya menangkap zahir badannya yang dikurniakan Maha Pencipta....ada sayap kecil yang masih segan silu bulunya...tatkala itu deras hatinya menangkap apa hikmah yang Allah ingin dia laksanakan....namun...bagi dirinya untuk melaksanakan hikmah tersebut...dia terlebih dahulu perlu melakukan sesuatu....

ya....dia perlu terbang....terbang seperti burung-burung yang lain yang sedang dilihatnya meluncur laju di awanan...

lalu diangkatnya sayap kecil dan rapuh itu....digerbangnya seolah-olah bersedia untuk sama meluncur seperti yang lain...dan sementelah itulah, dijatuhkan badannya untuk mencuba....

sayang...jatuh tersembam dia ke bumi....sakitnya Allah sahaja yang tahu....senyap.....

namun...perlahan-lahan dia bangun, kembali berdiri dengan tenaga yang masih bersisa...dilihatnya sekeliling...alam seolah-olah ketawa padanya....dan satu yang diperasannya...dia kini di lantai bumi,jauh di bawah tempat dia mula bertatih tadi...

melompat-lompatlah dia mencari tempat yang sedikit tinggi...terjumpa akannya dahan yang besar, cukup untuk dijadikan platform apungan...di situlah dia mula menghabiskan masa, belajar menguatkan sayap, belajar untuk tidak putus asa, belajar untuk menerima hakikat tujuan kehidupannya...
terlalu kerap si anak burung jatuh...dan badannya kian lesu,jerih kian menerpa....lantas si anak burung seperti ingin berputus asa...dia tunduk melihat tanah....

" aku tak larat, terbang ni sepertinya terlalu sukar....sayapku masih kecil,dan badanku tidak sekuat yang lain...aku penat..."

saat dia putus harapan itu, dilihatnya kembali dahan tempat dia bermula tadi....ada ramai rupanya yang membantu...terlihat akan dia si rumput yang menahan badannya dari jatuh terus ke tanah, si pokok deduit yang menyokong dia ketika ingin naik ke dahan berulang kali, si pamah yang setia mengangkat dan menahan dahan tempat dia berdiri, reriang dan anai-anai yang sentiasa bersorak padanya, juga si cacing yang sering sahaja melembutkan tanah tempat dia jatuh....baru disedarinya, ramai yang membantu...

sedari itu, dia kian matang...kian membesar...langkahnya makin gagah...

dicubanya lagi...dan lagi...dan lagi...seiring itu jugalah, dia jatuh...dan jatuh...dan jatuh lagi.....namun dipegangnya hakikat bahawa dia adalah seekor burung dan terbang di awanan adalah fitrahnya, takdir yang perlu digarapnya...

ratusan kali, sampai jua ke ribuan kali mungkin, si anak burung itu jatuh terjelepok ke tanah...dan kali ini dirinya bertekad,dia akan tetap terbang...dan buat kesekian kali sayapnya ditebar...dia kian merasakan keringanan dirinya ditolak dan disokong angin....mata yang seawal tadi dipejam, kini kian terbelalak melihat diri kini terawang tinggi...

si anak burung kini dewasa...meluncur laju seperti yang lain...

bayangkan kiranya dia berputus asa...sehingga adanya waktulah dia hanya mampu mendongak ke atas, bermimpi dan selalu mengidam untuk berada di atas sana...

kini dirinya tersentak lagi apabila menyedari dirinya bukan seperti burung-burung yang lain...dia dicipta oleh Allah dengan keupayaan yang kebih besar dan lebih kuat, melebihi dari burung-burung yang lain...ketajaman mata, kekuatan sayap, ketahanan badan dan ketangkasan berburu....jadi dia perlu menggunakan apa yang telah Allah kurniakan itu....sebaik-baiknya...

* * *

saat si anak burung yang dahulunya sering sahaja terjatuh itu membelah langit, mencarik awan yg luas terbentang, ia kembali melihat kebawah...betapa dia sudah jauh di atas, meninggalkan cerita lamanya dahulu...namun dia tidak pernah lupa di mana pernah dia berada, siapa yang pernah bersamanya saat susah senangnya dahulu...takdirnya untuk di atas, hikmahnya untuk yang meneliti dan memerhati kronologi dia untuk berada di atas...

  * * *

" jangan pernah mengalah dengan diri sendiri..kerana percayalah...Allah kurniakan kita sesuatu yang sebenarnya cukup besar untuk kita gunakan...cuba dan cuba lagi...jatuh x semestinya melumpuhkan....buktikan pada mereka... "

lihatlah dimana burung itu berada sekarang...meluncur tenang di udara, gagah dan sering sahaja ditumpu orang...ikon kebanyakan perkara, lambang kegagahan dan kekuatan...

dia juga jatuh, tapi dengan menerima takdirnya, dia terbang jua akhirnya...

jadi aku akan terus berusaha...sehingga aku mampu juga 'terbang' sepertinya....


jatuh tak bermakna kita akan lumpuhdan andai kita lumpuh pun, itu bukanlah penghujungnya....

till then, assalamua'laikum and have a nice day

Comments