air mata untuk yang sepatutnya


assalamu'alaikum dan salam sejahtera

" andai air mata itu adalah tanda cinta, maka biarkan saja ia mengalir "

aku sepertinya pernah mendekati Mu....
dan aku begitu inginkan kasih Mu itu, selalu ada dan tak luput...
waktu itu, walaupun kecil dan mentah tampak fizikal ini, 
aku kiranya sudah tahu memupuk cinta itu sendiri....

aku akuilah, ya memang aku merindui Mu...
tapi kerinduan itu terbatasi oleh rasa malu dan gusar....
dek kerana dosa-dosa semalam...
aku rasa hina sungguh untuk kembali pada Mu...
kadangkala, aku sepertinya cuba melarikan diri...
tapi apalah rasionalnya?
jasad ini, jiwa ini, hati ini,
aku sedar pula ianya bukan lain adalah milik Mu jua....

keyakinan ini, adalah sesuatu yang aku garap selalu...
dan kerana keyakinan yang ada inilah, aku tetap jua menangis merayu pada Mu...
aku tahu betapa cinta Mu itu agung bukan?
dan aku tahu, cinta Mu itulah yang melahirkan kemaafan Mu pada aku...
ya, aku yakin kau selalu memaafkan...

betapa segannya aku terhadap Mu,
sehinggakan telapak tangan tanda meminta ini, aku tekupkan terus ke muka...
sehingga pasti jua tertitis air mata saat dahi ini sujud di laman sejadah....
wajah ini kurasakan dingin dihembus keseganan itu...
wajah ini juga kurasakan tidak pantas ditatap Mu...
aku terlalu malu....
dosa-dosa itu terlalu besar dan mengotorkan...

aku rindu pendirian aku zaman itu...
aku rindu kekuatan aku saat itu...
aku rindu ketenangan dan kegembiraan masa itu...

sekarang, aku rasa terlalu jauh..
terlalu asing juga...
padahal Kau lah jua yang sering bersama ku, memberi tetapan dan ketentuan yang pelbagai 
dalam seni dan corak kehidupan aku...
Kau aku percaya tidak pernah mengalihkan pandangan Mu...
dan kerana itulah juga, aku tetap juga merasa malu...
untuk bertemu dan mencintai Mu kembali, sepertinya aku perlu benar-benar bersedia...
aku gusar, terlalu gusar...

Ya Allah...
aku malu dengan Mu..
setelah suatu ketika dulu aku berpaling cinta dan pendirian,
aku kini ingin kembali pula pada Mu..
sifatnya insan begitulah......

ampuni aku....
redhailah aku...

" masih inginkah engkau menerima jasad ini? setelah gantangan dosa dan maksiat telah aku lakukan terhadap Mu? andai air mata inilah tanda engkau telah mencuit hati ini, maka aku relakan ia terus menitis.... "

berikan aku peluang untuk kembali mencintai dan tetap pendirian....

dan terima kasih pada Mu Tuhan, nadi ini kau benarkan lagi berdenyut dengan zikir yang masih...

aku pohon kau kekalkan lah ia....



till then, assalamu'alaikum and have a nice day


Comments

Post a Comment